Kamis, 15 Februari 2018

Adab Menuntut Ilmu


Ismi Roichatul Jannah
02311740000019
ADAB MENUNTUT ILMU
Menuntut ilmu adalah amalan mulia yang akan mempermudah penuntutnya jalan menuju Surga. Sehingga seorang murid dituntut untuk memperhatikan adab-adabnya saat belajar di kelas maupun dimana saja. Karena amalan yang mulia harus dilakukan dengan cara yang mulia pula.
Seorang thalabul ilmi (penuntut ilmu) harus memperhatikan 3 adab dalam menuntut ilmu. Ketiga adab tersebut adalah, adab kepada Allah ta'ala, adab terhadap guru dan adab kepada diri sendiri. Berikut perinciannya:
A.    Adab Murid kepada Allah subhanahu wa ta'ala
1.      Mengikhlaskan niat untuk Allah ta'ala
Adab menuntut ilmu yang paling utama bagi seorang pelajar adalah ikhlas. Dia harus memiliki niat mencari ilmu murni mengharap ridha dan pahala dari Allah ta'ala, bukan malah ingin dipuji sebagai orang alim, ustadz dan lain sebagainya.
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah bersabda, "Barangsiapa yang menuntut ilmu syari yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mendapat harumnya aroma surga pada hari kiamat." (HR. Ahmad)
2.      Takut kepada Allah ta'ala
Semakin ia mengenal Allah maka harusnya dia semakin dekat kepada Allah, dengan demikian akan semakin besar pula rasa takutnya kepada Allah. Diantara golongan yang takut kepada Allah adalah para ulama. Allah telah berfirman, "Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama.." (QS Surat Fathir: 28)
3.      Tidak menentang hukum Allah dan RasulNya
Sebagai orang beriman kita dilarang menentang hukum Allah dan RasulNya atau mendahului apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan RasulNya. Allah berfirman dalam (Qs. al Hujurat 1), yang intinya adalah kita dilarang mengatakan sesuatu atau menetapkan hukum yang menyelisihi al Quran dan Sunnah, seperti masalah penghalalan sesuatu, pengharaman sesuatu, penetapan syariat, dan sebagainya. Perkara-perkara tersebut haram hukumnya dan seorang pelajar dilarang untuk melakukannya.

4.      Selalu berdoa kepada Allah ta'ala
Salah satu adab menuntut ilmu dalam Islam yang harus diamalkan oleh murid adalah selalu berdoa kepada Allah. Hendaknya setiap pelajar senantiasa memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah dan memohon pertolongan kepadaNya dalam mencari ilmu serta selalu merasa butuh kepadaNya. Inilah yang dicontohkan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam di mana beliau senantiasa berdoa kepada Allah memohon ilmu yang bermanfaat: "Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima."  (HR. Ibnu Majah/shahih)
B.     Adab Murid kepada Guru
1.      Murid Harus Menghormati Gurunya
Guru adalah orang yang paling berjasa dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu agama Islam. Bahkan kata nabi, guru adalah pewarisnya, sebab Rasulullah shalallahu alaihi wassalam tidak mewariskan harta atau yang lainnya, kecuali ilmu. Jadi seorang pelajar sangat dianjurkan sekali menghormati gurunya dan itu salah satu adab murid saat menuntut ilmu.
2.      Adab Pelajar Saat Duduk di Hadapan Guru
Saat sedang belajar di hadapan guru, hendaknya memperhatikan adab-adab duduk yang baik, seperti tidak membentangkan kaki, tidak bersandar, duduk rapi, tenang, tawadhu, mata tertuju pada guru, tidak tertawa keras, tidak duduk di tempat yang lebih tinggi, juga tidak membelakangi gurunya.
3.      Adab Murid Saat Berbicara dengan Guru
Berbicara dengan guru yang telah mengajarkan kebaikan haruslah lebih baik dibandingkan jika berbicara kepada orang lain. Adab ini telah dicontohkan oleh Imam Abu Hanifah saat berbicara di hadapan gurunya, Imam Malik. Jika ia berada di depan Imam Malik layaknya seorang anak di hadapan ayahnya
4.      Adab Siswa Bertanya kepada Guru
Kalau kita tidak mengetahui sesuatu maka kita diperintahkan untuk bertanya kepada ahlinya, sebagaimana firman Allah dalam Qs. An-Nahl: 43. "Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui" (Qs. An-Nahl: 43)
Dengan bertanya maka akan terobati ketidaktahuan kita serta kita akan mendapatkan ilmu. Dalam Islam bertanya memiliki sejumlah adab, di antaranya adalah pertanyaan itu harus disampaikan dengan tenang, penuh kelembutan, jelas, singkat dan padat, juga tidak menanyakan pertanyaan yang sudah diketahui jawabannya.
Selain itu dilarang bertanya sampai diizinkan oleh gurunya. Tunggulah sampai ia mengizinkan untuk bertanya. Kemudian doakanlah guru setelah mendapat jawaban darinya. Seperti mengatakan Barakallahu fiik atau Jazakallahu khairan' atau yang lainnya.
5.      Mendengarkan Pelajaran yang Disampaikan Gurunya
Kasus mengabaikan penjelasan gurunya sering dilakukan oleh peserta didik, padahal perbuatan tersebut jauh dari apa yang dipraktekan oleh para ulama. Mereka sangat memperhatikan adab dalam belajar dengan diam dan mendengarkan penjelasan gurunya.
Kita dapat mengambil pelajaran dari Yahya bin Yahya al-Laitsi, di mana ia tak beranjak dari tempat duduknya saat para kawannya keluar melihat rombongan gajah yang lewat di tengah pelajaran. Ia mengetahui tujuannya duduk di sebuah majelis adalah mendengarkan apa yang dikatakan gurunya bukan yang lain.
6.      Mengikat Ilmu atau Pelajaran dengan Tulisan
Ketika sedang belajar, seorang penuntut ilmu harus mencatat pelajaran, agar ilmu yang didapatkannya tidak hilang dan terus tertancap dalam ingatannya setiap kali ia mengulangi pelajarannya
7.      Mendoakan Guru
Adab menuntut ilmu yang terakhir adalah mendoakan gurunya, karena guru adalah orang yang telah menyampaikan kebaikan kepada kita. Maka sebagai bentuk balasan kepada mereka, hendaklah kita mendoakannya. Semoga Allah membalas kebaikan mereka. Orang-orang shalih dahulu pernah menyampaikan, "Tidaklah aku mengerjakan shalat kecuali aku pasti mendoakan kedua orangtuaku dan guru-guruku semuanya."
C.    Adab Pelajar kepada Dirinya Sendiri
Dalam mencari ilmu diperlukan kesungguhan. Seorang pelajar tidak boleh bermalas-malasan, sehingga dari sini terbentuklah adab santri kepada dirinya sendiri.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam barsabda, "Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu (1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan (2) orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya." (HR. Al-Baihaqi)
1.      Menjauhi dosa salah satu adab menuntut ilmu
Adab seorang pelajar adalah senantiasa menjauhi dosa dan maksiat. Sebab seseorang akan terhalang dari ilmu yang bermanfaat dikarenakan banyak melakukan dosa dan maksiat. Selain itu, dosa dapat mendatangkan siksa Allah.
Diceritakan pada suatu hari Imam Syafii pernah merasakan hafalannya sedikit berkurang dari hari-hari biasanya. Kemudian ia mengeluhkan hal tersebut kepada gurunya, Waqi'. Imam Syafii berkata, "Aku mengeluhkan kepada Waqi' akan buruknya hafalanku. Maka dia membimbingku untuk meninggalkan maksiat. Dia berkata, 'Ketahuilah ilmu adalah keutamaan. Dan keutamaan Allah tidak akan diberikan kepada ahli maksiat."
2.      Tidak sombong dan tidak malu dalam menuntut Ilmu agama Islam
Di antara adab seorang pelajar saat menuntut ilmu di kelas adalah tidak sombong dan tidak malu dalam menanyakan ilmu. Sebab kedua hal itu dapat menghalangi semangat mencari ilmu. Mujahid berkata, "Orang yang malu dan sombong tidak akan mau mempelajari ilmu."
3.      Bercita-cita yang tinggi
Setiap pelajar harus memiliki tujuan dan cita-cita yang tinggi. Ini adalah perkara penting bagi para pelajar dalam menuntut ilmu. Cita-cita yang tinggi akan menjadikan kita tetap sabar menghadapi masa-masa sulit. Sebaliknya orang yang bercita-cita rendah akan menjadi penakut, pengecut dan mudah menyerah.
4.      Menuntut ilmu harus bersabar
Dalam mencari Ilmu kita harus sabar, tidak terputus di tengah jalan dan merasa bosan. Sebab, mencari ilmu itu membutuhkan kesungguhan dan usaha yang terus-menerus. Inilah yang disampaikan oleh ayah Yahya bin Abi Katsir, ketika ia berkata, "Ilmu itu tidaklah didapat dengan jasad yang santai."
5.      Mengamalkan ilmu adalah adab menuntut ilmu paling utama
Hari ini banyak pelajar yang belajar agama hanya untuk menambah wawasan, tapi mereka enggan mengamalkannya. Padahal seharusnya ilmu dipelajari untuk meningkatkan amalan. Karena amalan itu adalah buah dari ilmu. Ibnu Mas'ud berkata, "Siapa yang belajar ilmu (agama) lantas ia tidak mengamalkannya, maka hanya kesombongan pada dirinya yang terus bertambah."