Selasa, 15 Januari 2019

Pantai Cemara, Penuh Cerita


Pantai Cemara Penuh Cerita
(Banyuwangi 2.0)
Halo... Halo… Setelah post terakhirku yang cerita jalan-jalan ke Puncak Asmoro di Banyuwangi, kali ini aku juga mau berbagi cerita dari kota yang sama nih. Iya ceritanya datang dari Banyuwangi lagi. Tetapi dengan orang-orang yang berbeda dan tujuan yang berbeda juga tentunya. Kalau di post terakhir tujuan ke Banyuwanginya buat liburan, kali ini tujuannya buat pengerjaan proyek di Pantai Cemara.
Sebelum aku cerita-cerita waktu di Pantai Cemara aku mau cerita asal-usul proyek dari dosen ini. Jadi waktu diajak pergi ke Banyuwangi buat proyekan ini aku posisinya baru aja jadi anggota baru KSE. Ada yang tahu apa itu KSE? KSE yang ini bukan singkatan nama dari salah satu beasiswa itu. KSE yang ini itu singkatan dari Kelompok Study Energi. Adalah sebutan untuk Asisten Laboratorium Rekayasa Energi dan Pengondisian Lingkungan.
Proyek yang sedang dikerjakan oleh KSE adalah proyek pemasangan photovoltaic untuk penangkaran penyu di Pantai Cemara, Banyuwangi. Sebenarnya, lokasi Pantai Cemara ini terletak di tengah kota Banyuwangi. Namun, untuk mencapai lokasi pantainya kita harus melewati jalan desa terlebih dahulu.
Video by @grimoneae

Kami berangkat dari Surabaya dini hari sekitar jam 2 pagi dengan 3 mobil. Dengan beberapa kali istirahat dan berhenti di pom bensin untuk buang air (hehehe) kami sampai di Pantai Cemara, Banyuwangi pukul 12 siang. Kami menurunkan barang-barang yang diperlukan seperti panel surya, toolbox yang berisi peralatan, panel box, SCC, baterai, dan lain-lain. Kami istirahat makan siang dan juga berkeliling pantai sebelum memulai pemasangan instalasi panel surya.
Pantai Cemara memiliki banyak spot untuk foto-foto yang instagramable. Banyak juga tempat duduk yang rimbun ditutupi pohon-pohon cemara layaknya hutan. Ada ayunan yang terbuat dari ban bekas seperti ayunan saat zaman kecil dulu. Pengunjung juga bisa masuk melihat tempat penangkaran penyunya. Selain itu, menurut bapak pengurus pantai, ada area khusus untuk pohon cemara yang kandungan tanahnya sangat dijaga sehingga tidak semua orang bisa ke sana.
Fasilitas di Pantai Cemara sudah terbilang lengkap, ada musholla, kamar mandi, dan banyak orang berjualan. Ada beberapa yang menjual makanan khas Banyuwangi, seperti Nasi Tempong. Beberapa dari kami ada yang memesannya, tapi aku lebih memilih makan mie (hehehe) tergoda dengan banyaknya mie instan yang ada di etalase semua pedagang di sana.

Ternyata dulu juga pernah dilakukan pengabdian di pantai ini juga oleh Tim KSE degan kegiatan yang sama yaitu pemasangan instalasi panel surya. Namun sudah tidak digunakan karena ada beberapa komponen yang tidak berfungsi. Dalam pengerjaan kali ini dibagi menjadi 2 tim, yaitu tim mechanical dan tim electrical. Tim mechanical menggali tanah untuk meletakkan kerangka besi sebagai tempat panel surya, sedangkan tim electrical bertugas mengecek komponen-komponen panel surya yang dulu pernah di instalasi, dan juga membuat wiring untuk panel surya yang baru. Saya dan beberapa teman saya yang merupakan anggota baru KSE, banyak mendapatkan hal baru yang belum kami ketahui sebelumnya.

Tim Mechanical
Setelah dilakukan pengecekan ternyata inverter pada instalasi PV yang lama tidak berfungsi sehingga harus diganti dengan yang baru. Menjelang sore hari, semua pengerjaan hampir selesai, namun saat dicoba ternyata instalasi belum bisa berfungsi. Karena hari sudah gelap dan minimnya penerangan saat malam di Pantai Cemaran, kami memutuskan untuk melanjutkannya esok hari.
Tim Electrical
Foto bersama bapak dari KKP


Pengurus Pantai Cemara memberikan akses kantornya untuk meletakkan barang-barang kami dan memperbolehkan kami untuk mendirikan tenda di area pantai. (Pstt.. iya kami bawa tenda karena rencana mau ke ijen juga hehehe). Setelah sholat isya’ kami pergi keluar cari makan, sedikit ribet karena jalan yang dilalui cukup kecil untuk dilewati mobil. Beberapa dari kami, membeli makanan khas daerah Banyuwangi yaitu rujak soto. Aku? Aku makan tahu telur, iya memang makanan itu bisa ditemukan dimana saja. Tapi aku lebih memilih buat makan itu aja, karena sejujurnya aku gak terlalu suka sama daging sapi ataupun kambing jadi aku gak makan rujak soto.
Kembalinya dari cari makan, kami main UNO karena memang gak ada kegiatan. Setelahnya kami memutuskan untuk istirahat, cewek-cewek tidur di dalam tenda, yang cowok tidur di dalam musholla. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan mendengar pengantar tidur dari suara ombak.
Pagi hari sebelum matahari mulai tinggi, kami melanjutkan memasang instalasi PV. Sekitar pukul 8 pagi waktu setempat, instalasi PV sudah bisa berfungsi. Oh iya bicara masalah waktu, ada yang menarik di Pantai Cemara ini. Tentu kalian tahu kan ya kalau di sebrang Banyuwangi ini adalah Pulau Bali yang mengikuti Waktu Indonesia bagian Tengah. Di Pantai Cemara ini jam di ponsel bisa berganti tiba-tiba. Jika mendekat ke arah bibir pantai, jam di ponsel akan otomatis mengikuti waktu WITA.

Pemasangan Instalasi PV

Setelah instalasi PV berfungsi, dilakukan pengambilan data tiap jam nya. Data yang diambil meliputi intensitas cahaya matahari, arus dan tegangan yang dihasilkan, suhu panel surya, suhu lingkungan, dan sebagainya. Pengambilan data dimulai pukul 09.00 sampai 16.00

Di antara sela-sela menunggu pengambilan data, kami bermain-main di area pantai. Main bola di pinggir pantai, foto-foto, main ayunan, dan lain-lain. Kami juga diberi makan Nasi Tempong, kali ini grstis ehehe. Jadi nasi tempong ini adalah nasi dengan lauk telor dadar, tempe, sayur kol yang sudah dikukus, dan sambal (kalau aku tidak lupa, namanya sambal tempong makanya namanya nasi tempong).

Menjelang sore kami dikunjungi oleh teman angkatanku yang berasal dari Banyuwangi dan membawakan kami subsidi makanan wkwkwk. Dia juga yang menunjukkan tempat makan ikan bakar yang enak di Banyuwangi. Aku lupa nama tempat makannya ehehe. Setelah selesai makan, kami langsung berangkat menuju ijen.
Benar-benar pengalaman yang menyenangkan. Mendapatkan ilmu baru, keluarga baru, dan jalan-jalan di tempat baru. Jangan lupa selalu menjaga kebersihan dimanapun kalian berada yaaa! Apalagi di destinasi wisata, mari saling menjaga agar semua orang bisa menikmatinya.
Xoxo
Banyuwangi, 8-10 September 2018

0 komentar:

Posting Komentar